Mei selalu mengajak kita untuk ingat. Terlebih sekarang, saat kita harus berhadapan dengan seorang Capres yang membuka kembali ingatan soal Orde Baru dan berbagai peristiwa seputar 1998. #Menolaklupa menjadi sebuah keharusan dalam situasi demikian. Buat saya sendiri, menolak lupa memiliki makna yang berbeda. Saya tidak dalam kapasitas untuk mengomentari peristiwa Reformasi karena ingatan yang tidak…
Read moreAuthor: Fajri Siregar
7 Alasan Mengapa SBY Adalah Presidennya #KelasMenengahNgehe.
Ini blog, bukan artikel jurnal. Jadi bacanya santai aja bray. Gitu. 1. SBY selalu menyelipkan, secara sadar atau tidak, bahasa inggris dalam pernyataan-pernyataannya. Konon, di Ring 1 Dino Patty Djalal yang bertindak sebagai grammar Nazi. 2. Partainya, Partai Demokrat, terang-terangan menyebut bahwa sasaran utama mereka adalah golongan tengah (secara politis). Golongan pragmatis yang tidak punya…
Read morePulang Kampung
” But tomorrow I’ll be a different person, never again the person I was. Not that anyone will notice after I’m back in Japan. On the outside nothing will be different. But something inside has burned up and vanished. Blood has been shed, and something inside me has gone. Face turned down, without a word,…
Read moreSenjakala Chomsky
Terkadang seorang intelektual atau cendekiawan tak ubahnya seorang artis. Hal ini terasa benar ketika saya menghadiri kuliah umum Noam Chomsky di Bonn, 17 Juni 2013 silam. Kata ‘peserta’ mungkin lebih tepat diganti dengan kata ‘penonton’. Karena pengalaman yang lebih pas adalah menonton Noam Chomsky, bukan mendengarkan atau menyimak.
Read moreRoadtrip #3 Duisburg-Belanda-Belgi PP. | Waterloo, Belgium
Lelah dengan kuliah, saya memutuskan untuk bertamasya ke daerah Benelux dengan seorang kawan. Salah satu tempat yang saya kunjungi adalah situs bersejarah Waterloo, tempat di mana Napoleon Bonaparte mengalami kekalahan terakhirnya dan menjadi titik balik sejarah Eropa. Mind-blowing (padanan bahasa Indonesianya apa dong?). Kedahsyatan pertempuran Waterloo mungkin tidak tergambar dalam foto-foto di bawah, tapi ini lah…
Read moreStatistik à la Hans Rosling
Mencerna data bukanlah perkara yang mudah. Apalagi jika data tersebut menyangkut populasi dunia dan angka kemiskinan global. Butuh keterampilan khusus untuk mampu menampilkannya secara menarik tanpa menghilangkan esensinya yang paling utama: memaparkan apa yang telah, sedang, dan akan terjadi. Untuk itulah Hans Rosling dikenal dan dicari: untuk memudahkan kita dalam memahami tren kemiskinan dan kependudukan…
Read moreShakespeare And Company
Remember that little bookstore from Before Sunset where Jesse was doing a reading, just before he met Celine after nine years? Yes, I was lucky enough to pay it a short visit. And I didn’t leave empty handed.
Read moreGagal Move On
Mendengar kata Jerman, sang pseudo intellectual akan merasa terangsang. Di kepalanya muncul kata Marx, Hegel, teori kritis Frankfurt School, Nietzsche, Dahrendorf dan seabreg tokoh yang lazim ia gunakan sebagai wewangian dalam tulisan. Sayang, sang pseudo intellectual lupa bahwa kalender sudah mencatat tahun 2013. Sementara ia masih menganggap dirinya hidup di tahun 1950, zaman di mana Jerman masih…
Read moreSudahkah Manusia Indonesia Berpikir?
Kita (baca: orang Indonesia) tidak meragukan kemampuan diri kita berpikir, melainkan apakah kemampuan tersebut dapat melahirkan sebuah suara. Jika dibalik, pertanyaannya adalah: Suara siapakah yang kita dengar sewaktu berpikir? Bertolak dari kerancuan tersebut, tantangannya adalah menciptakan ‘pengetahuan yang autentik’; pengetahuan yang diolah subyek emansipasi untuk berpijak di atas tanahnya, dan bukan berpijak di atas tanah yang tidak kita kuasai (eurosentrisme).
Read moreMatikan Twittermu
Twitter hanyalah sumber kebisingan. Sungguh. Tak pernah menggunakannya secara maksimal dan menemukan kenyamanan menjadi seorang tweep. Iya, ini tentu soal preferensi dan cara pemanfaatan, tetapi eksperimen saya untuk bercericit dalam 140 karakter bisa dibilang gagal. Maka mematikan Twitter adalah pilihan yang paling masuk akal buat saya. Omong-omong akal, saya juga tidak pernah bisa mengerti tweep…
Read more